Lapak 'Sharing' Sorang Santri Indonesia di Maroko

Penjelasan Terlengkap Seputar Perbedaan Matan, Syarah dan Hasyiyah

Santri Maroko - Dalam dunia literatur Islam atau kitab kuning, seringkali kita temui tiga jenis tulisan yang berbeda - beda nama penulisnya dalam satu cetakan suatu mushaf kitab, padahal masih berkaitan satu sama lain. Termasuk beberapa istilah yang biasa muncul dalam sampul suatu mushaf cetakan. Hal ini sering membuat pembaca kebingungan, terutama bagi yang masih awam tentang siapa kah yang sebenarnya menulis kitab tersebut, dan manakah teks kitab yang sebenarnya dicari atau harus dipelajari.

Ada tiga istilah populer yang biasa beredar dalam dunia kitab salaf atau kitab kuning, yakni Matan, Syarah dan Hasyiyah. Terkadang ketiga istilah ini dijelaskan dalam sampul maupun halaman depan suatu cetakan  mushaf kitab. Namun tak jarang tidak disebutkan secara jelas sehingga membuat pembaca kebingungan. Untuk mengetahui hal itu, berikut penjelasan tentang perbedaan pengertian antara ketiga istilah tersebut.

Matan متن
Matan adalah suatu karangan tulisan yang merupakan kitab induk. Biasanya hanya sebatas tulisan singkat dan padat yang disusun dalam beberapa bab maupun pasal. Matan bisa berupa syair atau  nadzom, bisa juga berupa kalam natsar atau prosa.

Contoh matan yang berupa nadzom atau syair adalah Matan Alfiyyah Ibnu Malik yang dikarang dan ditulis oleh Syeikh Jamaluddin bin Abdillah bin Malik. Kitab ini memuat 1002 bait atau nadzom yang berisi tentang gramatika Arab atau nahwu shorof. Sedangkan contoh matan yang berupa prosa adalah Al Ajurumiyyah yang juga berisi tentang tata bahasa Arab, ditulis oleh Syekh Abu Abdillah Muhammad bin Daud as Shonhaji. Dalam dunia fiqih, salah satu karangan paling terkenal adalah matan Al Ghoyah Wat Taqrib, atau yang biasa akrab disebut  kitab Taqrib, karya Al Qodhi Abu Syuja'. Tiga matan ini merupakan contoh kitab matan yang cukup populer dalam dunia pendidikan Islam. Dan semakin bagus kualitas suatu kitab, semakin banyak perhatian ulama kepadanya dengan membuat banyak syarah.

Syarah شرح
Syarah adalah sebuah karya tulisan yang berisi tentang penjelasan, perincian dan penafsiran dari suatu kitab induk. Bisa dibilang syarah merupakan perluasan pembahasan dari suatu kitab induk (matan) yang penjelasannya lebih detail. Ulama yang menulis syarah disebut dengan istilah As Syaarih الشارح

Dalam penulisannya, syarah ditulis dalam beberapa tipe. Ada yang berbentuk Mazji, dimana syarah ditulis dan diselipkan diantara matan sehingga seakan - akan merupakan satu kitab. Biasanya syarah yang seperti ini penjelasannya tidak terlalu panjang lebar. Ada syarah yang yang ditulis dengan menyebutkan kalimat - kalimat matan terlebih dahulu hingga paragraf akhir pembahasan, baru kemudian ditulis penjelasan dari kalimat tersebut. Biasanya matan ditulis tebal atau format dalam kurung untuk membedakannya dengan syarah. Ada juga syarah tematik, yang hanya berisi penjelasan substansi tema tentang kitab matan, sehingga tidak melulu menjelaskan perkata maupun perkalimat.

Syarah suatu matan bisa juga disebut sebagai satu kitab yang mempunyai nama. Beberapa contoh diantaranya adalah kitab Fathul Qorib, yang merupakan nama kitab yang berupa syarah dari kitab matan Al Ghayah Wat Taqrib. Contoh lain adalah kitab Al Bahjah Al Mardhiyyah karya Imam Suyuthi yang merupakan syarah dari kitab matan Alfiyah Ibnu Malik. Namun ada juga syarah yang tidak mempunyai nama. Jadi penyebutannya hanya dinisbatkan pada pemilik atau penulis syarah tersebut, atau langsung menyebutnya 'Syarah kitab A (misalnya)'.

Mayoritas kitab syarah ditulis oleh ulama lain, baik yang hidup satu masa maupun berabad - abad setelah kitab induk (matan) ada. Namun beberapa kitab syarah juga ada yang ditulis sendiri oleh penulis kitab matan sekaligus. Sebagai contoh, kitab Ghoyatul Wushul merupakan syarah dari kitab matan Lubbul Ushul. Keduanya sama - sama ditulis oleh Syeikh Zakariya al Anshori.

Hasyiyah حاشية
Sedangkan Hasyiyah adalah penjelasan, komentar maupun pelengkap daripada kekurangan - kekrangan yang mungkin ada pada syarah, terkadang juga berupa komentar terhadap kitab matan itu sendiri. Hasyiyah tidak mencakup keseluruhan isi kitab, namun hanya sebatas bagian yang dikira penting saja. Biasanya hasyiyah hanya fokus pada pendalaman kalimat.

Dinamakan hasyiyah karena dulu ditulis pada sisi samping dan pojok suatu kitab. Kebanyakan hasyiyah ditulis tidak untuk disebar dan dikomersilkan, namun hanya sebatas catatan pribadi seorang ulama. Kemudian didapati oleh orang setelahnya dan baru dicetak dan disebarluaskan.
Di atas merupakan contoh kitab Jam'ul Jawami' karya Imam as Subuky, disyarahi oleh Imam Mahalli, kemudian dihasyiyahi oleh Iman al Banany.

Demikianlah penjelasan tentang perbedaan Matan, Syarah dan Hasyiyah. Jika menurut Anda ilmu ini sangat berarti, tidak ada salahnya untuk share dan berbagi kepada sesama pencari ilmu muslim lain. Semoga bermanfaat.

1 Response to "Penjelasan Terlengkap Seputar Perbedaan Matan, Syarah dan Hasyiyah"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel